Dunia kuliner adalah dunia yang kaya dengan istilah-istilah khusus yang sering kali membingungkan bagi yang baru memasuki industri ini.
Dari bahasa Prancis hingga kata-kata teknis modern, pemahaman terhadap istilah-istilah ini penting bagi siapa pun yang tertarik untuk menjadi ahli dalam seni memasak dan menyajikan hidangan yang lezat. Tak hanya untuk para koki profesional, bahkan bagi para pecinta makanan yang ingin memperluas pengetahuan mereka, pemahaman akan istilah-istilah ini adalah langkah penting.
Artikel ini akan membahas beberapa istilah kunci dalam dunia kuliner dan bagaimana pemahaman terhadapnya dapat meningkatkan pengalaman Anda.
Memahami Istilah-Istilah Penting dalam Dunia Kuliner untuk Meningkatkan Keterampilan Anda
1. Mise en Place
“Mise en place” adalah istilah Prancis yang secara harfiah berarti “menempatkan di tempatnya”. Dalam konteks kuliner, ini merujuk pada persiapan dan pengaturan semua bahan dan peralatan yang diperlukan sebelum memasak. Mise en place membantu menciptakan alur kerja yang efisien dan memastikan bahwa semua komponen siap digunakan saat memasak.
2. Sous Vide
Sous vide adalah metode memasak yang melibatkan memasak makanan dalam kantong plastik kedap udara dalam air pada suhu yang tepat dan stabil. Teknik ini sering digunakan untuk mempertahankan kelembaban dan kelembutan daging, serta untuk menghasilkan hasil akhir yang konsisten.
3. Umami
Umami adalah salah satu dari lima rasa dasar bersama dengan manis, asam, pahit, dan asin. Rasanya sering dijelaskan sebagai “rasa daging” atau “rasa gurih” dan dapat ditemukan dalam bahan-bahan seperti keju, daging, dan tomat.
4. Deglazing
Deglazing adalah proses mengeluarkan sisa-sisa makanan yang terbakar atau terperangkap di dasar panci dengan cara menambahkan cairan, seperti kaldu atau anggur, dan menggosok-gosoknya untuk mencampur dan mengekstrak rasa.
5. Searing
Searing adalah proses memasak dengan cepat pada suhu tinggi untuk membentuk kerak reaksi Maillard pada permukaan makanan, memberikan warna dan rasa yang kaya. Ini adalah langkah umum dalam memasak daging dan ikan.
6. Chiffonade
Chiffonade adalah teknik memotong daun hijau atau sayuran seperti basil, selada, atau bayam menjadi potongan-potongan tipis seperti benang. Ini sering digunakan untuk membuat hiasan atau untuk mencampurkan rasa dan aroma daun dalam hidangan.
7. Bain-Marie
Bain-Marie adalah metode memanaskan atau mendinginkan makanan dengan meletakkannya dalam wadah yang ditempatkan di atas atau dalam wadah yang berisi air panas atau dingin. Ini sering digunakan untuk melelehkan cokelat atau memasak kue karamel dengan lembut.
8. Al Dente
Al dente adalah istilah Italia yang berarti “ke gigi” dan digunakan untuk menggambarkan tekstur pasta atau sayuran yang dimasak dengan tepat, di mana masih ada sedikit hambatan saat digigit. Ini adalah keadaan ideal untuk pasta dan sayuran dalam banyak resep.
9. Julienne
Julienne adalah teknik memotong bahan makanan, terutama sayuran, menjadi batang panjang dan tipis yang mirip korek api. Ini sering digunakan untuk membuat hiasan atau untuk mempersiapkan bahan untuk tumisan atau sup.
10. Fermentasi
Fermentasi adalah proses biokimia di mana mikroorganisme, seperti ragi atau bakteri, mengonversi gula menjadi asam, gas, atau alkohol. Ini adalah teknik yang digunakan dalam pembuatan berbagai makanan dan minuman, termasuk roti, keju, dan anggur.
11. Fumet
Fumet adalah kaldu yang terbuat dari perebusan tulang, daging, atau ikan bersama dengan sayuran dan rempah-rempah tertentu. Biasanya digunakan sebagai dasar untuk saus atau sup, fumet memberikan rasa yang kaya dan kompleks pada hidangan.
12. Blanching
Blanching adalah proses singkat memasak bahan makanan dalam air mendidih selama beberapa detik, kemudian segera mengguyurnya dalam air dingin untuk menghentikan proses memasak. Ini sering digunakan untuk menghilangkan kulit dari tomat atau kacang almond, serta untuk menjaga warna sayuran yang cerah.
13. Caramelization
Caramelization adalah proses mengubah gula menjadi warna cokelat dan menghasilkan rasa manis yang kompleks dengan memanaskan gula tanpa air. Ini terjadi saat memasak bawang, gula, atau buah, dan memberikan rasa dan warna khusus pada hidangan.
14. Confit
Confit adalah teknik memasak lama yang melibatkan memasak makanan dalam lemak pada suhu rendah selama beberapa jam. Ini biasanya digunakan untuk mengawetkan daging, terutama bebek atau kaki ayam, dan menghasilkan tekstur yang lembut dan berlemak.
15. Infusion
Infusion adalah proses mengekstrak rasa atau aroma dari bahan-bahan seperti rempah-rempah, buah-buahan, atau herbal dengan merendamnya dalam cairan panas seperti air atau minyak. Ini adalah teknik yang digunakan dalam pembuatan teh, minuman beralkohol, atau minyak aromatik.
16. Emulsion
Emulsion adalah campuran dua cairan yang tidak dapat bercampur, seperti minyak dan air, yang diemulsi bersama dengan bantuan agen pengemulsi seperti telur atau mustard. Contoh umum emulsi adalah saus vinaigrette atau mayones.
17. Coulis
Coulis adalah saus halus yang terbuat dari buah atau sayuran yang dicampur dan dihaluskan, seringkali dengan penambahan gula atau cairan lainnya untuk mencapai konsistensi yang diinginkan. Coulis digunakan sebagai hiasan atau saus untuk hidangan manis atau gurih.
18. Velouté
Velouté adalah salah satu dari lima saus dasar dalam klasifikasi kuliner Prancis, terbuat dari kaldu yang dimulai dengan roux, yang merupakan campuran mentega dan tepung. Ini memberikan saus warna kuning keemasan dan tekstur yang kaya, dan sering digunakan sebagai dasar untuk saus lainnya.
19. Flambé
Flambé adalah proses memasak makanan dengan cepat dalam alkohol yang telah dinyalakan. Ini tidak hanya memberikan aroma yang khas, tetapi juga menambahkan drama ke dalam presentasi hidangan.
20. En Papillote
En papillote adalah metode memasak di mana makanan, seringkali ikan atau sayuran, dibungkus dalam kertas pergamen atau aluminium dan dipanggang dalam oven. Ini memungkinkan makanan untuk memasak dalam uap sendiri, menghasilkan hidangan yang lembut dan beraroma.
21. Jus
Jus adalah saus yang terbuat dari jus daging yang dihasilkan saat memasak daging. Prosesnya melibatkan memanaskan daging dengan cairan tambahan, seperti kaldu atau anggur, kemudian menyaringnya untuk menghasilkan saus yang kaya rasa.
22. Barding
Barding adalah proses melapisi daging dengan lapisan lemak, seperti lemak bacon atau lemak domba, sebelum dimasak. Ini dilakukan untuk menjaga kelembaban dan kelembutan daging selama proses memasak.
23. Brunoise
Brunoise adalah teknik memotong bahan makanan menjadi dadu kecil dengan ukuran sekitar 1-2 mm. Ini sering digunakan untuk mempersiapkan bahan untuk saus atau sup, serta untuk menciptakan hiasan yang halus.
24. Remoulade
Remoulade adalah saus kental yang terbuat dari mayones, mustard, dan bumbu-bumbu seperti acar, kapers, dan dill. Ini sering digunakan sebagai saus untuk hidangan dingin, seperti salad, atau sebagai penyedap untuk hidangan laut.
25. Ceviche
Ceviche adalah hidangan Amerika Latin yang terdiri dari makanan laut mentah, seperti ikan atau kerang, yang “dimasak” dalam cairan asam, biasanya jus jeruk nipis atau lemon. Proses ini mengubah tekstur makanan laut dan memberikan rasa segar yang unik.
26. Marinasi
Marinasi adalah proses merendam makanan dalam campuran cairan dan bumbu untuk meningkatkan rasa dan kelembutan sebelum dimasak. Ini sering dilakukan dengan daging, ayam, atau sayuran sebelum dipanggang, dipanggang, atau dipanggang.
27. Roux
Roux adalah campuran mentega dan tepung yang digunakan sebagai pengental untuk saus dan sup. Ini dibuat dengan memanaskan mentega dan menambahkan tepung, kemudian dimasak sampai mencapai warna yang diinginkan, yang bisa putih, kuning, atau cokelat tergantung pada penggunaannya.
28. Bouquet Garni
Bouquet garni adalah bungkusan rempah-rempah, seperti daun salam, thyme, dan parsley, yang diikat bersama dan dimasukkan ke dalam kaldu, saus, atau sup untuk memberikan rasa dan aroma yang kaya. Ini kemudian dapat dengan mudah dihapus setelah memasak.
29. Concassé
Concassé adalah teknik memotong tomat segar menjadi potongan-potongan kasar setelah kulitnya telah dikupas. Ini sering digunakan dalam saus atau sebagai hiasan untuk hidangan, memberikan tekstur dan rasa segar dari tomat yang matang.
30. Julliene
Julliene adalah teknik memotong bahan makanan menjadi potongan panjang dan tipis, mirip seperti korek api. Ini sering digunakan untuk sayuran seperti wortel atau labu dan dapat digunakan dalam tumisan, sup, atau salad.
Dengan memahami dan menguasai istilah-istilah ini, Anda akan semakin terampil dalam dunia kuliner. Teruslah eksplorasi dan praktik, dan jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru di dapur Anda sendiri. Selamat memasak!
Baca juga : Memahami Manfaat Luar Biasa Buah Duku